Di Mulai dari Kampung ikut mencerdaskan Bangsa

Selasa, 10 November 2015

Perkembangan Jiwa Anak (Pubertas)




Pengertian Pubertas

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis,
 dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita 
biasanya dimulai  saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir 
lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan 
dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada  perempuan pubertas 
ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki 
ditandai dengan mimpi basah

Tanda-Tanda Pubertas Anak
Masa puber biasanya dialami oleh anak praremaja ketika ia menginjak usia 
antara 10 - 12 tahun. Tetapi, dalam sejumlah kasus, ada pula anak yang 
menunjukkan tanda-tanda pubertas sebelum waktunya. 


Menurut para ahli, yang disebut pubertas dini (precosious puberty) adalah 
gejala pubertas yang muncul sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan 
dan sebelum umur 9 tahun pada anak laki-laki.


Apa saja tanda-tanda pubertas? 

Pada anak perempuan:
 - Tumbuh payudara.
 - Tumbuh rambut di bawah ketiak dan di sekitar vagina.
 - Tubuh lekas meninggi dan membesar dalam waktu singkat.
 - Muncul menstruasi dan jerawat.
 - Tubuh berbau ”khas” seperti orang dewasa.


Pada anak laki-laki:
 - Membesarnya ukuran testis serta penis.
 - Tumbuh rambut di bawah ketiak, di sekitar penis, serta pada wajah.
 - Tubuh lekas meninggi dan membesar dalam waktu singkat. 
- Suara memberat dan mulai muncul jerawat
 - Tubuh berbau ”khas” seperti orang dewasa.


Banyak anak menunjukkan sebagian dari tanda-tanda pubertas ini, yang
 biasa disebut sebagai pubertas dini parsial. Pada sejumlah anak perempuan, 
payudara malah bisa muncul di antara usia 6 bulan hingga 3 tahun, yang 
kemudian menghilang kembali. 


Begitu pula dengan tumbuhnya rambut di area tubuh tertentu, baik pada 
anak laki-laki maupun perempuan. Menurut Steven Dowshen, MD, dokter spesialis anak dari Wilmington, Amerika, gejala pubertas dini parsial ini 
biasanya tidak perlu mendapatkan penanganan khusus, karena ”Seringkali, 
tanda-tanda pubertas lainnya baru muncul pada usia yang ”tepat”,” kata 
Dowshen. 

Lain halnya apabila tanda-tanda pubertas sudah muncul seluruhnya pada 
usia yang terlalu dini. Anak-anak dengan kondisi seperti ini biasanya tidak 
mampu mencapai tinggi tubuh maksimal ketika telah dewasa. Pasalnya, 
tubuh berhenti meninggi ketika masa pubertas usai—yang berarti pada usia 
lebih dini dibandingkan anak-anak lain sebayanya. 


Selain bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman secara fisik maupun 
emosi (anak perempuan sering diejek karena payudaranya tumbuh terlalu 
cepat), pubertas dini juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan pada 
tubuhnya. 


Untuk memastikan diagnosis pubertas dini, selain melakukan tes darah, tes 
urin, dan rontgen, dokter juga kemungkinan akan melakukan CT scan dan 
MRI untuk melacak apakah tumor—di otak, ovarium, atau testis, yang 
menjadi penyebab munculnya pubertas dini tersebut. 


Jika sudah ditemukan penyebabnya, dokter akan melakukan terapi untuk 
mengatasi masalah tersebut. Selanjutnya, dokter spesialis endokrinologi 
akan melakukan terapi hormonal untuk menghambat ataupun membalik 
proses pubertas tersebut. 




0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar kirim ke email kami :)

QRIS KCI

QRIS KCI

Anchor Rinaldi KCI

Lokasi Kegiatan

Pengunjung

Populer

Diberdayakan oleh Blogger.