Di Mulai dari Kampung ikut mencerdaskan Bangsa

Selasa, 26 Oktober 2021

FB Ads Complete - Day 8


 
Facebook Ads Complete


1- Basic Facebook Ads

Iklan online ini sama saja dengan jenis iklan lainnya, untuk bisa gunakannya kita harus membayar sejumlah uang yang nantinya akan ditukar dengan traffic atau kunjungan orang ke page fb atau ke akun ig atau lgsg ke landing page yang sudah kita siapkan. Apakah mereka yg datang pasti akan beli? Jawabannya tidak maka kita harus buat copy yang bagus lalu gambar yang menarik ditambah target audience yang tepat jangan asal - asalan. Gak ada rumus pastinya namun bisa dilihat perkiraan - perkiraan yang diberikan sebelum iklan berjalan.

FB ads ini bisa digunakan untuk fb dan ig, penempatan iklannya pun bisa dipilih agar sesuai dengan perkiraan dimana saja target audience teman - teman berada. Harganya pun tidak begitu mahal, namun karena sudah banyak yg pakai maka teman - teman harus membuat pembeda dari konten iklannya. Struktur fb ads dimulai dari tujuan campaign (objective), lalu ada adset (persona target market), terakhir ada ads (konten kreatif foto/video).


Tujuan iklan sudah dibagi oleh facebook menjadi 3 Kesadaran, Pertimbangan, Konversi :

1- Kesadaran/Awareness

  • Kesadaran merek: Bertujuan untuk meningkatkan awareness merek bisnismu dan menjangkau orang-orang yang mungkin tertarik dengan produkmu.
  • Jangkauan: Menampilkan iklan ke sebanyak mungkin pengguna sesuai target yang telah ditentukan.
2- Pertimbangan/Consideration
  • Lalu Lintas Kunjungan: Bertujuan untuk mengirim orang orang/traffic menuju website atau aplikasi.
  • Interaksi: Bertujuan untuk mendapatkan interaksi pada suatu post. Contoh: Likes, komentar, atau tanggapan.
  • Pemasangan aplikasi: Mengajak orang-orang memasang/menginstal aplikasimu.
  • Penayangan video: Mengajak orang-orang menonton video yang kamu promosikan.
  • Pembuatan prospek: Mendapatkan leads seperti alamat email, untuk orang-orang yang tertarik dengan bisnismu.
  • Pesan: Mengajak orang-orang untuk mengirim pesan.
3- Konversi/Conversion
  • Konversi: Bertujuan untuk menghasilkan konversi/penjualan pada website-mu (Untuk melakukan tracking konversi kamu perlu memasang Facebook Pixel yang dibahas pada poin di bawah).
  • Penjualan Katalog: Menampilkan iklan mengenai katalog produkmu.
  • Kunjungan Toko: Bertujuan untuk mengajak orang-orang mengunjungi toko offline-mu.
    
Setelah tahu tujuan beriklannya apa, maka selanjutnya adalah mengetahui adset nya yg akan berisi target audience teman2. Ada tiga tipe audience dalam facebook ads yg bisa dipilih, yaitu: Saved audiences, Custom audiences, Lookalike audiences.

Saved audiences ini adalah persona target market yg awal sekali teman2 buat di fb ads jadi tanpa bantuan apa2 cuma nanti ada detail targetting dimana bisa pilih apa yg menurut teman2 target market itu berasosiasi, bisa kebiasaan/kesukaan/demografi dllnya, bisa dimasukkan atau jgn masukkan persona detail itu.

Custom audiences ini untuk teman2 yg punya nomor hp atau email yg memang sedang aktif digunakan sehingga iklan yg dibuat akan menyasar orang2 yg teman2 kumpulkan di group atau lewat lead magnet sebelumnya. Biasanya untuk re-target saja, misalnya produk teman2 memang akan dibeli terus2an jadi orang yg sama bisa diikuti iklan produk yg sama terus2an. Bisa juga ningkatin awareness terhadap brand kita agar konsumen semakin loyal terhadap brand kita.

Lookalike audiences ini intinya teman2 mencari orang2 serupa/mirip personanya dg yg sudah pernah disasar lewat custom audiences / pixel data / fb page data. Biasanya dipakai setelah teman2 punya persona yg pasti berhasil lalu mengembangkannya bisa menggunakan tipe audience ini sehingga jangkauannya lebih luas lagi.

Terakhir tinggal masukkan kreatif iklan yg sudah disiapkan sebelumnya, bisa berupa satu foto atau banyak foto atau video yg menggambarkan value yg teman2 tawarkan lewat produk teman2 baik barang maupun jasa. Buatlah semenarik mungkin karena walaupun jangkauannya besar tapi tidak berarti mereka akan langsung beli, bisa jadi hanya tertarik liat tapi belum siap beli ini harus dirancang dari awal agar uang untuk beriklan lebih efisien penggunaannya.


2- Langkah Ngiklan di Facebook

Berikut ini kami rangkumkan langkah2 untuk memulai beriklan, bagi teman2 yg masih baru sekali dalam menggunakan facebook ads:

  1. Buat akun fb dan buat fb page lalu bisa masuk ke www.facebook.com/ads/manager 
  2. Isi saldo iklan sesuai budget di tab billing & payment method
  3. Bisa pakai transfer bank jd gak perlu kartu kredit
  4. Masuk ke ads manager lagi lalu create/buat campaign
  5. Sebelum mulai buat campaign tentukan dulu mau dibawa kemana trafficnya?
  6. Siapa kira - kira target market yg disasar?
  7. Konten iklannya juga dibuat dulu ya, jadi nanti tinggal upload aja
  8. Klo dah semua tinggal ikutin aja dan isi sesuai kebutuhan lalu publish
  9. Klo ada yg error tinggal isi saja dg yg disarankan
  10. Lihat data langsung di performa berjalannya campaign
  11. Pasang pixel fb untuk yg butuh cek traffic yg klik tombol di landing page

Selesai deh, mudahkan?


3- Matriks Performa Iklan

Setelah iklan mulai berjalan, mungkin hal pertama yg kalian pikirkan adalah apa saja ya yg harus diperhatikan agar tau iklannya bagus atau tidak?

  • Lihat reach dan impressions yg terjadi, berapa nilainya? Sesuaikah dg nilai yg ada di dashboard sebelum kita jalankan iklannya? Reach itu berapa orang yg terjangkau dan impresi itu berapa kali orang yg sama kena iklan kita makanya biasanya lebih besar dari reach.
  • Lihat juga engagement seperti postingan biasa, maka akan ada yg like comment share namun harus diperhatikan bila komentar agar dibalas, hapus yg spam2 atau komen aneh2, semua iklan sudah otomatis efisien oleh fb.
  • Pakai google analytics di web kamu untuk tahu apakah iklan dari fb ads sesuai dg traffic yg datang karena biasanya ada yg klik tapi belum sempat buka dah pergi lagi orangnya. Klo byk maka saran sy coba web page loadingnya di kecilkan atau khusus landing page buat khusus aja.
  • Periksa CTR, rumusnya jumlah click/impressions x100 = … %  nah nilai ini klo bisa diatas 10%, klo masih terlalu kecil maka konten ads nya harus diperbaiki lagi.
  • Hitung ROAS, rumusnya revenue(pendapatan kotor)/biaya iklan.  ini untuk teman2 tahu sebenarnya berapa uang yg dihabiskan per revenue yg dihasilkan.
  • Hitung conversion rate, rumusnya jumlah conversi/jumlah click.   Ini agar dapat diketahui berapa yg klik iklan lalu lanjut membeli, bila di bawah 0.5 atau setengahnya gak sampai maka harus coba di utak atik lagi CTA di landing page nya. Bisa juga ditambah penawaran2 yg menarik agar mereka lagsg beli di LP kita saat itu juga.
  • CPC dan CPM, dua istilah ini untuk optimisasi iklan teman2 ya. Dimana Cost Per Click berarti bayar klo ada yg klik atau Cost Per Mile berarti bayar klo sampai 1000 impresi. Kedua hal ini ada kurang lebihnya, biasanya CPC kecil jangkauannya (bagus utk yg nyari konversi) tapi CPM kecil kliknya (bagus utk yg besarin awareness).
  • Terakhir teman2 harus tahu bagaimana pengaruh iklan yg dijalankan dg akun yg teman2 kembangkan, apakah nambah follower? Apakah nambah banyak yg nanya? Klo flat aja gak ada dampak apa2, coba di eval lagi apakah bisnis ini memang punya audiens yg cukup untuk bisnis taman2 berkembang di platform digital.

4- Contoh Iklan FB yg Keren

Iklan yg keren itu terdiri dari 3 hal: Barangnya memang berguna dan bagus + Gambar & copy yg digunakan sesuai dg value yg diberikan + Target audiencenya sangat tepat sekali dg value barangnya, nah ini lah 3 hal yg teman2 mesti cari dalam upaya pembuatan ads di fb. Namun untuk contoh iklan ini, sy akan tampilkan beberapa contoh visual iklannya saja.

Senin, 25 Oktober 2021

Organic Growth - Day 7

Organik Growth Sosmed

Organik growth (tumbuh) adalah semua kegiatan dalam mengembangkan sosial media dengan menggunakan semua tools yang gratis dari platform sosial media tersebut atau pihak ketiga tapi yang gratis juga. Tujuan utama dari pengembangan sosial media adalah untuk mendapatkan follower atau subscriber yang kita harapkan dapat konsisten untuk berinteraksi dengan akun kita. Lalu lewat interaksi itu kita lebih memahami mereka dan mampu memberikan penawaran yang tepat dan harapannya bisa menumbuhkan bisnis dengan baik.

Strategi Umum:

  • Usahakan aktif di sosmed yang memang ada target marketmu disana
  • Usahakan profil sosmed sesuai dengan bisnis dan pakai logo resmi bila ada
  • Bangun kepercayaan dengan konten yg bisa jawab semua keraguan mereka
  • Manfaatkan fitur yang bisa datangkan audiens baru secara maksimal (hashtag/tags lainnya)
  • Terus engage mereka lewat fitur yang lebih “mendekatkan” (chat/grup/komentar)
  • Biarkan mereka terlibat dengan brand kita lewat UGC (user generated contents)
  • Arahkan dengan CTA (call to action) yang jelas di tiap kontenmu
  • Bersosial lah ke akun lain, tinggalkan komen bagus, dan terlibat kegiatan yg ramai
  • Pakai fitur terbaru dari sosmed itu biasanya lebih diutamakan oleh platformnya

Di awal ngembangin sosmed harus banyak coba jenis-jenis konten dulu untuk mendapatkan sebanyak mungkin engagement (like, share, save, komentar, kunjungan profil, jangkauan, impresi dan lainnya) dan dapat data lebih baik mengenai audience yang aktif di akun kita (rata-rata 3 bulan). Sehingga butuh diatur dan dijadwal dengan baik agar bisa secara konsisten, konten yg dibuat nantinya dievaluasi terus (usahakan untuk terus naik total engagementnya), bisa pakai facebook creator studio untuk platform instagram dan facebook agar bisa jadwalin dan post otomatis, bisa juga pakai canva untuk lakukan hal ini.


Berikut fitur tiap platform :

1- Instagram

  • Pakai akun bisnis agar bisa akses analitik lebih dalam
  • Fitur utama yang mendatangkan follower baru adalah postingan feed dan reels
  • Untuk yang ingin lebih dekat bisa gunakan story dan highlight nya, pakai stiker!
  • IGTV untuk video panjang (bisa sejam), untuk lawan youtube tadinya
  • Live untuk engage followers lama atau buat event biar tambah dekat
  • Tag untuk link shop, hashtag kelompok konten, tag lokasi, tag akun
  • Chat atau DM (direct message) untuk lebih dekat lagi
  • Bisa ngarahin trafik keluar instagram lewat link di bio
  • Audience = banyak di 18 - 34 tahun, millenials rata-rata


2- Facebook

  • Buat page atau grup atau kembangkan akun personal
  • Fitur utama yang datangkan follower adalah post biasa di home/feed
  • Fitur untuk yang lebih dekat ada story, live dan messenger
  • Marketplace untuk jualanannya (gak bisa transaksi langsung kayak bukalapak/tokped ya)
  • Fitur grupnya paling enak, sering jadi tempat bangun list
  • Fitur page agar brand/bisnis punya tempat sendiri dan berbeda dg akun personal
  • Fitur game sosmed jadi bisa kenalan lewat games
  • Tab khusus konten video/gaming (memang ramai yg suka)
  • Fitur memoriesnya bikin sering lihat masa lalu
  • Fitur jobs untuk lihat lowongan
  • Audience = banyak di 34 - 45 tahun, bahkan lebih


3- YouTube

  • Bila punya gmail bisa langsung pakai layanan ini
  • Upload video seperti biasa dan sangat mudah sekali
  • Atur di youtube studio analitiknya dah cukup lengkap
  • Tumbuhnya seperti blogging jadi opsimasi SEO diperlukan sekali
  • Buat playlist agar lebih lama menonton konten kita yg lain otomatis
  • Panjang video sangat menentukan karena dihitung dari jumlah waktu tonton nya
  • Audience = semua umur tapi yg paling aktif anak kecil


4- Twitter atau X

  • Gak bedain bisnis dan personal jadi optimalin bio bahwa ini media bisnismu
  • Berdasar text yang sangat ringan (140 char) mudah sekali viral, bisa ngasih link langsung
  • Sangat bergantung waktu jadi usahakan rajin nge tweet pas lagi ramai online
  • Pakai retweet untuk konten yang relevan dengan message brand mu
  • Penggunaan hashtag sangat dibutuhkan agar konten di bagikan ke orang yg tepat
  • Audience = 16 – 30 tahun, mirip instagram tapi lebih banyak laki-laki


5- LinkedIn

  • Sosmed ini khusus profesional untuk saling terhubung, profile nya seperti resume kerja
  • Bukan berteman tapi terhubung agar bisa berinteraksi
  • Buat page seperti facebook untuk kebutuhan bisnis, kelola klien dan lainnya
  • Fitur grup seperti facebook untuk buat komunitas yg khusus bahas sesuatu
  • Fitur search jobs untuk yang lagi cari kerjaan
  • Fitur hire untuk bisa dapatkan calon karyawan yang sesuai kebutuhan
  • Banyak analitiknya disembunyiin untuk linkedin premium (30$ - 825$ per bulan)
  • Audience = 25 – 34 tahun, banyak umur produktif kerja


6- Tiktok

  • Sosmed ini sangat berorientasi video pendek dengan musik dan joget + filter video
  • Mirip instagram, bisa buat akun creator dan bisnis (lebih optimal buat promosi bisnis)
  • For you page mirip explore instagram usahakan bisa masuk kesini
  • Fitur penggunaan musik dan edit video yang mudah
  • Konten challenge nya sering viral diikutin sama hashtag tertentu
  • Audience = 14 – 24 tahun, banyak gen z


7- Pinterest

  • Sosmed ini berupa konten kurasi bisa gambar atau video
  • Mirip seperti galeri foto bisa disimpan dan diatur
  • Fitur sosmed biasa seperti komentar like share juga ada
  • Basisnya follower seperti instagram
  • Feed yang diberikan sesuai dengan minat kita dan konten yg sering di pin
  • Trafiknya murni karena lihat konten yg bagus (foto/video)
  • Grow seperti blog jadi gunakan teknik SEO, bagus evergreen konten
  • Bisa follow board (kurasi orang lain) untuk terhubung
  • Masukkan link web mu agar terhubung dengan konten pinterest
  • Audience = 18 – 24 tahun, banyak dipakai wanita


Penutup

Semakin kesini semua aplikasi sosmed akan semakin ramah mobile user, bahkan youtube mulai keluarkan fitur short agar lebih ramah mobile user. Beberapa aplikasi seperti instagram bahkan lebih enak lewat mobile dibanding lewat pc tampilannya. Fitur yang ada akan berubah terus seiring teknologi yang makin canggih, hampir semua akan sangat berorientasi ke konten video. Namun yang paling penting adalah tetap jadi brand yang relevan bagi customer dalam kondisi apapun dan jadi yang pertama dalam mencoba fitur-fitur terbaru yang diberikan sosmed.

Minggu, 24 Oktober 2021

Intro to Sosmed - Day 6

Intro to Sosmed

Kita akan bahas tiga sub bab mengenai sosmed yg akan jadi pondasi pemikiran teman2 dalam menggunakan sosmed sebagai media untuk mencari trafik (orang yg mengunjungi akun/page kita). Ini penting untuk diketahui sebelum kita bahas masing-masing platform sosmed agar teman2 nantinya tidak pusing dg taktik2 marketing sosmed yg sudah banyak beredar di internet.


1. Apa itu sosial media?

Sosial media artinya teknologi interaktif dimana kita bisa berbagi konten dan berinteraksi secara virtual dengan banyak orang lalu membuat koneksi dari hal-hal itu. Karena perkembangan teknologi ini maka ada beberapa hal yg lebih menjelaskan definisi dari sosmed, yaitu:

  • Interaktif web app yang berbasis internet
  • Berbagi konten dan bisa berinteraksi lewat komen, like, share lalu menjadi data engagement
  • Bisa buat akun profile yg akan jadi basis dalam berinteraksi dan hal lainnya (link ke luar medsos)
  • Ada fitur yg memungkinkan kita saling terhubung (social network)

Awal dari sosial media sebenarnya muncul karena adanya kebutuhan komunikasi anak muda seperti sms, lalu muncul email dimana secara harga jauh lebih murah dan cepat, lalu setelah internet di negara maju cukup terjangkau muncul beberapa platform sosmed seperti linkedin, friendster, dan facebook sekitar tahun 2004. Teknologi ini sangat membantu orang yg jauh untuk dapat menjalin komunikasi lebih murah dan efisien, ditambah berbagai fitur sosial yg kreatif seperti social games, share konten, likes, tag akun dll yg menjadikan platform ini ramai dikunjungi.

Setelah itu bermunculan banyak jenis sosmed yang memang dibuat secara khusus untuk bagus dalam satu jenis fitur, berikut jenis-jenis platform sosial media yg kami ketahui:

  • Web Blog atau Berita: artikel yg bisa dikomentari
  • Discord, ome.tv: livestreaming app
  • WhatsApp & Telegram: chat + grup
  • Quora, Brainly, AskFM: tanya jawab
  • Bukalapak, Tokopedia, Shopee: marketplace
  • Pinterest, Flipboard, Instagram: konten kurasi/koleksi
  • Kaskus, Reddit, Stackoverflow: forum diskusi online
  • Yelp, TripAdvisor, Zomato: review produk online
  • Etsy, Polyvore, fancy: social shopping
  • Facebook, Linkedin: social networking
  • 9GAG, 1CAK: meme konten

Masih banyak lagi jenis sosial media yg masih dikembangkan dan punya fitur spesifik yg digunakan mungkin untuk tujuan tertentu pula. Inti dari dibuatnya sosmed adalah untuk saling terhubung kemudian bisa melakukan sesuatu yg bermanfaat. Walaupun semakin kesini banyak juga penggunaan sosmed itu jadi sangat negatif seperti cyber bullying, foto dan konten palsu, jaringan penipuan dan hal kriminal lainnya.

Banyak wacana muncul untuk demokratisasi sosmed sebagai hak warga di era digital dimana isinya banyak sekali keinginan untuk menghilangkan pemilik platform yg hari ini adalah perusahaan yg selalu mengeruk keuntungan dari aktivitas sosial kita. Namun memang belum ada gerakan yg besar ke arah sana karena memang dibutuhkan biaya yg besar untuk mewujudkannya. Hal ini muncul karena banyak sekali permasalahan sosmed muncul dari pemilik platform yg punya tujuan tertentu atau tekanan dari pemerintah dan pihak lain yg berkuasa atau berduit.


2. Kenapa kita pakai sosial media?

Ada 10 alasan kenapa orang pakai sosial media, ini harus teman2 perhatikan bahwa gak banyak orang yg bener2 buka sosmed untuk lihat dan cari produk ya, memang beda dg marketplace dimana orang buka itu untuk lihat dan cari produk yg mereka butuhkan. Namun sebagai tempat untuk meningkatkan awareness dan branding, sosial media sangat dapat diandalkan karena konten kita dikonsumsi lebih cepat dan lebih banyak. (data dari global web index)

  • Untuk tetap terhubung dg teman dan keluarga (42%)
  • Agar up to date terhadap berita dan kejadian di sekitar (41%)
  • Ngisi waktu luang aja (39%)
  • Nyari konten lucu dan menghibur (37%)
  • Networking secara umum dg orang seminat (34%)
  • Karena banyak teman disini (33%)
  • Share foto atau video (32%)
  • Share opini mengenai banyak hal (30%)
  • Riset produk yg mau dibeli (29%)
  • Untuk bertemu orang baru (27%)

Semua alasan di atas itulah yg jadi alasan kuat mereka tetap memakai sosial media sehingga sebagai marketer kita harus “memenuhi” keinginan mereka itu. Bisa dilihat juga memang gak banyak orang yg buka sosmed untuk hal-hal serius sehingga untuk teman2 yg mau buat konten serius yg panjang dan dalam lebih baik pakai web blog atau platform sosmed yg dirancang untuk konten yg lebih serius sehingga bisa mendapatkan audience yg cocok.

Selain hal diatas, sosmed juga sebenarnya memberikan banyak sekali dampak secara sosial dan psikologis karena banyak orang yg melakukan konfirmasi sosial lewat konten yg dibuat oleh akun yg dipercaya sebagai expert karena jumlah followersnya atau jumlah engagementnya. Sehingga banyak sekali terjadi perdebatan, polarisasi, stereotyping, bullying, dan perubahan cara anak muda berkomunikasi.

Awalnya ingin terlihat beda namun kesini-sini malah jadi gak bisa berhenti dan malah merusak banyak orang yg ikutan. Walaupun banyak juga hal-hal baik seperti gerakan sosial atau sejenisnya yang bisa dimulai lewat sosial media, balik lagi memang ke penggunanya bukan ke teknologinya. Walaupun pemilik platform sebenarnya bisa menghentikan hal buruk dengan menerapkan peraturan yg sesuai, cuma kadang berbenturan dg kepentingan duit :)


3. Sosial media di mata marketer

Sebagai digital marketer kita melihat sosial media sebagai salah satu dari sekian banyak saluran marketing yg bisa dipakai untuk mendapatkan calon pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Di digital space ini selain sosial media, ada juga search engine yg menghasilkan trafik yg besar sehingga bila kedua sumber trafik ini bisa dimanfaatkan dengan baik maka nantinya teman2 akan mampu membuat sumber trafik sendiri dengan awalnya mengambil atau mengakuisisi trafik yg ada di web-web besar ini.

Namun berbeda dengan search engine yang mendapatkan trafik karena ada kebutuhan pencarian info yang spesifik maka sosial media mendapatkan trafik karena banyak orang yang ingin terhubung dan melihat realita sosial disekitarnya. Maka basicnya adalah kita buat dulu konten yg akan jadi alasan kenapa mau ikuti akun kita kemudian dalam prosesnya kita jaga terus interaksi untuk mendapatkan satu message yg kuat, setelah itu baru kita bisa mulai melakukan monetisasi atau jualan yamg tetap sesuai kebutuhan audiens kita tadi.

Terakhir kita akan bahas satu kasus penggunaan sosmed yg cukup mencengangkan, khususnya facebook yang kemudian jadi pembicaraan yg sangat seru di dunia digital, yaitu kasus cambridge analytica (boleh google kasus ini untuk lihat detailnya). Ini bukan universitas ya, tapi satu institusi riset pemasaran dan bisnis yang awalnya adalah proyek seorang professor yang meneliti kepribadian seseorang lewat akun facebooknya lalu menentukan perkiraan pilihan politik mereka lewat aktivitas onlinenya di facebook.

Hal yang bermasalah karena adanya pencurian data akun facebook sebanyak 50 juta secara illegal yang metode pengumpulannya lewat riset untuk pembuatan aplikasi digital kemudian malah digunakan untuk kegiatan bisnis propaganda politik yang layanannya banyak juga melakukan black campaign dan hal kriminal lainnya. Mereka berhasil memenangkan trump dan juga beroperasi di negara lain dengan iming-iming kepastian kemenangan dalam kontestasi politik.

Lewat kejadian ini kepercayaan akan facebook menurun tajam, harga sahamnya pun turun hingga 6,7% lalu muncul #deletefacebook sebagai gerakan ketidakpercayaan terhadap platform sosial media ini. Untuk meredam gejolak ini facebook menunjuk perusahaan forensik digital stroz friedberg untuk meneliti apakah masih ada data-data tersebut. Sebagai marketer kita bisa memanfaatkan sosial media untuk mendapatkan data yang dibutuhkan lewat konten yang sesuai, lalu dari data tadi kita bisa mulai menawarkan bisnis kita kepada orang yang memang sesuai dengan profil target market kita.

Bagaimana cara pakai tiap platform sosmed ada di materi besok ya teman-teman :)

Jumat, 22 Oktober 2021

Branding Basic - Day 5

Branding Basic & Canva

Belajar ttg market dan personanya untuk kenal lebih dekat siapa pelangganmu, belajar teknik selling agar tau bagaimana menjual sesuatu lebih banyak dan memulai buat hubungan dg target market lewat buat penawaran yg menarik. Nah, klo branding ini adalah ilmu untuk membangun persepsi dalam kepala konsumenmu agar mereka semakin percaya dan yakin beli di kamu. 


1- Apakah Branding & Merk itu sama?

Ilmu branding ini punya beberapa istilah yg mesti diketahui:

  • brand blueprint/deck: rancangan brandmu berupa visual identity yg sesuai target market
  • brand aktivasi: semua aktivitas yg kamu lakukan agar brandmu tercermin di dunia nyata
  • brand mu: refleksi dari semua ttg brandmu yg target market tangkap
  • brand equitas: total nilai penjualanan karena ada brandmu di produk tersebut/besar fans

Merk atau logo memang adalah salah satu produk dari branding, namun itu bukan satu2nya yg mencerminkan kegiatan branding. Banyak hal lagi yg mesti dilakukan agar kita benar2 bisa memberikan experience yg baik pd konsumen dan lewat interaksi dg produk/servie kita maka terbentuklah brandmu. Makanya branding itu terjadinya setelah pembelian walaupun dirancang jauh sebelum launching.

Selain itu, brand ini adanya dalam benak konsumen jadi tidak bisa dilihat hasilnya langsung tapi harus diuji lewat interaksi dan penawaran2 lainnya. Bila sukses maka semua bentuk penawaran akan diambil, bila ada masalah mereka akan bantu, bila kamu buat konten dia akan bantu sebarin dan jadi pembelamu di dunia digital ini. Sebegitu powerfulnya branding maka dibuat aturan sendiri untuk melindungi brand atau merk milikmu, karena orang - orang/pelangganmu taunya nama itu apa, tidak kenal siapa dibelakangnya dan memang gak peduli sih, kecuali si pemilik brand kuat juga brand personalnya.


2- Brand Blueprint & Unique Value Proposition

Diawal yg bisa kita lakukan adalah mulai buat blueprint brand kita, mau dikenal seperti apa? Atau mau dipersepsikan sebagai apa? Lalu diset visualnya dari web sosmed dan media2 lain yg dipakai lalu jingel/lagu khas, tagline, dan hal2 yg direncanakan utk dilakukan agar semakin kuat tertanam bahwa brandmu sesuai dg citra yg diinginkan. Bisa dibilang dalam blueprint ini semua janji2 manis mengenai bisnis dicerminkan disini.

Agar brand teman2 standout maka pilih satu keunikan yg akan ditonjolkan terus menerus di setiap media yg dipakai. Klo makanan rasa pedesnya nendang, klo pakaian misalnya sangat nyaman dan lembut dipakai, klo laptop misalnya paling canggih, semua klaim ini dibuat berdasarkan kelebihan yg unik dari produkmu. Diawal2 buat aja dulu gak apa sambil liat reaksi pasar seperti apa, untuk bisnis kecil masih bisa bereksperimen tapi utk yg besar klo bisa perubahannya jgn byk ke visual lagi tapi lebih ke culture perusahaan yg diubahnya jadi lebih byk didalam yg berubah. 


3- Pengalaman Konsumen (Experience)

Setelah pembelian terjadi maka konsumen akan langsung mengevaluasi pengalaman mereka ketika bersentuhan dg brandmu, ketika inilah brand itu terbentuk. Maka untuk mendalami ini ada ilmu khusus yaitu: marketing experiencial atau user experience (UX) dimana semua aspek produk yg bersentuhan dg konsumen kita evaluasi secara detail. Evaluasinya bisa lewat survey, percakapan, hampir mirip seperti riset pasar saja.

Misalnya saja teman2 ingin menciptakan brand yg ramah, maka ketika ada konsumen yg nanya cara jawabnya sudah diset agar seramah mungkin. Lalu pas konsumen komplain benar2 dilayani dan dikonfirmasi agar tidak ada yg terlewat dg seramah mungkin. Lalu setelah terjadi pembelian ada kartu ucapan org lagi senyum berterimakasih karena sudah beli  di toko kita, rangkaian aktivitas ini akan membentuk pengalaman yg tak terlupakan sehingga konsumen tadi jadi susah mau pindah ke toko lain.

Aturan yg mesti teman2 pegang ketika merancang pengalaman yg unik cuma satu yaitu konsisten dg brand dan komitmen utk mewujudkan janji2 yg diucapkan brand kita. Bila ada gap antara janji brandmu dg realitas yg konsumen terima maka mereka akan komplain dan mungkin akan langsung ngecap brandmu jelek. Namun bila pengalamannya menyenangkan bahkan brandmu bisa melebihi ekspektasi mereka maka konsumen akan pelan2 berubah menjadi fans mu.


4- Keuntungan Penggunaan Brand

Karena branding ini adalah hal yg sulit namun perlu dilakukan agar teman2 dapat manfaat dari aktivitas ini, berikut bbrp keuntungan punya brand yg kuat:

  • konsumen jd bisa bedakan mana brand dari produkmu mana yg bukan
  • konsumen akan meningkat loyalitasnya terhadap brandmu
  • mempermudah marketing agar lebih dipercaya karena berkarakter
  • membantu sales produk2 lain yg nantinya pakai brand ini
  • membantu untuk jadi penjamin standar kualitas produk2 lain
  • membantu untuk dapat talent2 bagus karena percaya brand kita
  • memudahkan dalam kolaborasi dg brand lain karena sudah dikenal


5- Contoh Penerapan Brand

Penerapan brand bisa dilihat bagaimana perusahaan seperti NIKE atau Apple membina pasarnya sehingga fans produk ini benar2 kuat. Bisa juga dilihat bagaimana pak jokowi dg citra ndeso-nya bisa memenangkan kontestasi politik. Banyak sekali contoh2 brand besar disekitar kita yg dapat kita rasakan langsung bagaimana efeknya ketika kita dihadapkan pada barang yg sama namun punya merk atau brand yg beda di kepala kita.

Perusahaan2 kecil masih bisa bereksperimen untuk memilih nama yg cocok, tagline yg pas, bahkan value uniknya masih bisa diganti2 sesuai target market yg terus bertumbuh. Namun bila sudah menetapkan hati maka tinggal konsisten saja lalu jangan lupa untuk mendaftarkan merk yg kalian gunakan sebelum didahului orang lain. 


Apa itu canva dan bagaimana pakainya?

Diakhir ini kami ingin mengajarkan teman2 untuk setidaknya bisa gunakan  canva  untuk buat konten karena nantinya lewat konten yg ada itulah datang target market teman2. Canva sendiri tidak sesulit alat desain lain karena templatenya yg sudah menyesuaikan untuk keperluan marketing. Tidak perlu beli yg pro, awal2 ini cukup yg free saja dulu sambil kembangin mau seperti apa visual brandnya nanti. Yang penting ada internet lancar karena aplikasi ini butuh online dan tidak bisa beroperasi saat offline.

Template di canva memungkinkan kamu untuk buat cover facebook, postingan ig, pinterest post, ebook cover, infografis, resume, file GIF untuk meme, animasi, atau video produk dll, jadi sangat banyak ya yg bisa dilakukan dg canva ini. Tampilan muka nya pun sangat user friendly dan tidak bikin bingung, plus bisa ngerjain bareng team lewat apps ini. Saya nyaranin teman2 utk pakai versi yg desktop aja tapi bila gak ada laptop bisa yg versi mobilenya dulu.

Tutorial canva ada dalam bentuk video, menyusul nanti akan diupload di channel materi

Kamis, 21 Oktober 2021

Teknik Selling - Day 4

Teknik Selling

Teknik selling ini kita buat materinya agar teman-teman gak usah banyak teori tentang selling jadi lebih fokus ke teknik apa yang bisa ningkatin penjualanan secara langsung. Selling adalah bagian dari marketing dimana aktivitasnya memang ditujukan untuk mendapatkan pembeli pertama yg belum pernah berhubungan dengan bisnis kita sama sekali. Berikut semua teknik selling yang kita rangkumkan:

1- Up sell – Down sell – Cross sell

  • Up sell: menawarkan produk serupa namun bila tambah size harga bisa lebih murah, contohnya beli dua diskon 20% atau beli versi mewah tapi harganya gak beda jauh.
  • Down sell: menawarkan produk serupa namun bila ambil size lebih kecil value yang didapat ternyata gak berbeda jauh, contohnya menawarkan jam mewah yg mahal lalu nawarin juga jam yg versi rendahnya.
  • Cross sell: menawarkan produk lain agar di bundle dengan yg sudah ada dan harganya lebih murah bila beli berbarengan, contohnya paket hemat atau paket lebaran dll.

2- Hard sell – Soft sell – Covert sell

  • Hard sell: jualan yang blak-blakan dan to the point, contohnya seperti telemarketing langsung nawarin produk lewat telephone atau sales yang nawarin produk di jalanan.
  • Soft sell: jualan yang halus dimana penjual gak buru-buru ingin costumer checkout tapi tanya dulu, lihat penawarannya sendiri dulu, lihat konten di web nya dulu. Contohnya internet marketing lewat konten yang jualannya diselipin di postingan.
  • Covert sell: mirip seperti soft sell tapi penjual/seller memposisikan diri sebagai konsultan yang memberikan rekomendasi kepada calon pembeli. Contohnya dokter kasih rekomendasi apotek yang sudah kerjasama.

3- FOMO (Fear of Missing Out)
Teknik ini muncul karena sifat manusia yang tidak ingin ketinggalan atau kehilangan sesuatu lalu marketer memanfaatkannya dengan menggunakan bahasa, seperti: diskon 10% cuma hari ini lho, buruan daftar sekarang!


4- Bakar Uang/Jual Rugi
Populer karena banyak startup teknologi banyak gunakan untuk metode tumbuhnya seperti market place memberikan banyak diskon yang gak masuk akal atau ecommerce yang jual satu barang dengan harga murah untuk dapat database yang tertarik dengan produk-produk tertentu. Biasanya teknik ini digunakan untuk produk yang memang punya jangka waktu beli ulangnya pendek, jangan gunakan untuk produk yg beli ulangnya lama ya.


5- Social Proof
Populernya sosial media dan interaksi dengan bisnis udah sangat mudah, kayak lagi interaksi sama teman aja maka sosial proof (bukti sosial) muncul sebagai teknik selling yg ampuh. Bentuknya sangat beragam ada yang screenshot bukti transfer, ada video asli dari pengguna produk secara real, ada juga yg buat testimoni dan review panjang mengenai produk tersebut. 


6- Personal Selling
Berjalan dengan baik bila personal brand owner juga bagus sehingga konsumen percaya dengan pemilik bisnis secara personal. Teknik ini biasanya akan mempengaruhi orang terdekat lebih dulu kemudian berkembang seiring perkembangan personal brand ownernya, makanya banyak pengguna teknik ini adalah influencer atau artis yang terkenal.


7- Anchor Price
Inti dari teknik ini adalah membuat harga barang tertentu bisa diterima oleh publik atau menggunakan persepsi bahwa harga tertentu untuk barang tertentu sudah diterima oleh pasar kemudian menggunakan info tersebut untuk melakukan diskon atau hal lainnya untuk mendapatkan penjualanan lebih banyak. Contohnya harga coret, dimana harga aslinya adalah 100.000 tapi dicoret lalu diganti 75.000 sehingga konsumen merasa valuenya jadi besar.


8- Objections (penolakan)
Ada 4 penolakan yg biasanya terjadi saat lakukan sales/closing, karena: 
Harga, tekankan lagi bahwa value for money nya sangat menguntungkan mereka.
Kualitas layanan, harus training lagi bagian admin atau cs nya biar lebih ramah misalnya.
Kepercayaan, bangun hubungan yg lebih berarti dg konsumen sehingga lebih dekat.
Gak jadi di akhir, buat penekanan urgency sekarangnya lebih bold lagi.
Kemudian setelah tahu kenapa mereka menolak tawaran itu maka digali lagi saja, agar seenggaknya dapat masukan untuk perbaikan kedepannya.


9- Closing
bagian akhir dari proses selling adalah closing dimana sebagai penjual kita mengarahkan pembeli untuk checkout atau melakukan pembelian. Beberapa teknik closing:

  • berikan pertanyaan yg jawabannya sama-sama jadi beli, misal: kak, mau produk a atau produk b jadinya?
  • Asumsikan mereka memang jadi beli, misal: abis mereka nanya harga, jawab harganya 50ribu kak mau satu atau dua?
  • Tawarkan keuntungan produk kita dan bandingkan dg produk yg sudah terkenal, misal: kopi kita gak bikin kembung, enak dilidah, dan kadar kafeinenya juga bagus. Lalu bandingkan dengan pesaing masing2 setelahnya.
  • Usahakan jadi yg chat terakhir, misal: pembeli bilang oke, lalu jawab baik kak terimakasih sudah belanja di toko kami.
  • Now or never, misal: klo kakak beli sekarang akan ada potongan 10%.
  • Empati dg permasalahan konsumen sehingga jawab seperti kita juga mengalami hal itu, misal: pembeli tanya bisa hilangin jerawat gak? Jawab jangan langsung bilang pasti bisa tapi ber empati dulu dg kasih saran yg bermanfaat lalu kasih tau produk kita bisa selesaikan masalah dia seperti apa.
  • Kasih testimoni orang yg sudah pakai produk kita dan terbukti berhasil, misal: ketika chat dikasih screenshot chat testimoni yg berhasil tadi.


Selain sembilan teknik selling diatas, ada satu materi lagi mengenai selling yang harus teman-teman kuasai, yaitu copywriting.

Copywriting adalah semua bentuk tulisan yg nantinya akan digunakan untuk tujuan promosi atau edukasi target market, berupa tulisan email, postingan, script video, ebook panduan, brosur, whitepaper, web page, dll. Perhatikan tujuannya ya karena dalam prakteknya sama saja dg menulis biasa. Copy adalah tulisan yg dihasilkannya dan copywriter adalah pelakunya.

Pada prakteknya copy ini hanya digunakan untuk iklan saja, namun karena teknik-teknik pada digital marketing semakin berkembang maka bentuk marketing semakin menyatu dg konten biasa sehingga jangan heran bila copywriting pun semakin banyak digunakan dalam konten biasa saja tanpa ada unsur jualannya atau ada jualannya tapi sangat soft.

Inti dari skill ini adalah menulis untuk persuasi dibanding argumentasi jadi memang seperti memprovokasi dan lainnya agar pembaca terpengaruh dg tulisan kita. Berikut ini adalah 6 prinsip influence dari robert cialdini:

  1. Reciprocation: beri dulu baru menerima, sehingga org merasa harus membalas teman2
  2. Social proof: tunjukkan bahwa ada respon duluan walaupun dibuat2 atau dirancang
  3. Commitment & Consistency: kontennya harus sama dg yg ditawarkan dan konsisten dg value
  4. Liking: cari tahu apa yg target marketmu suka dan tidak, tekankan pada hal2 yg disuka
  5. Authority: pengaruh datang dari expert, dapatkan rekomendasi/review dari yg berpengaruh
  6. Scarcity: membuat seakan2 supplynya tipis dan terjadi kelangkaan dan buat segera bertindak


Berikut ini ada beberapa jenis copy yang dapat kita pelajari dan kita praktekkan agar penjualanan kita meningkat:

1- Copy yang jujur

Jenis tulisan yg apa adanya saja dan gak banyak bumbu, sangat cocok utk sosial media dan blog personal. Bentuknya kayak curhat aja dan penekanannya ke pengalaman personal yg dirasain pribadi. Klo pengaruh teman2 sudah kuat dan kejadiannya benar2 unik luar biasa maka copy seperti ini bisa viral langsung apalagi secara alami sosial media dan internet secara keseluruhan suka tulisan2 yg jujur dan real.


2- Copy storytelling

Yg ini fokus di pembangunan cerita dimana ada latar cerita, tokoh baik dan jahat, juga plot cerita yg memang asyik dibaca. Untuk teman2 yg suka nulis fiksi ini bagus banget, bisa juga jadi script iklan video yg bercerita sehingga pembaca dibawa terhanyut dg keseruan tokoh2 yg dibuat dalam cerita tersebut.


3- Copy percakapan

Percakapan ada dua orang yg saling berbicara lalu dibuat dalam bentuk tulisan dimana ada A dan B, kemudian mereka saling menyapa atau to the point ke isi tulisannya. Seperti:

A: kemana aja bro sehat?
B: biasa maen keluar bro
A: nih gua ada berita besar utk lo
B: apa tuh?
A: besok ada promo di … 


4- Copy imajinatif

Tulisan yg ini, pembaca dibawa untuk membayangkan sesuatu agar dapat merasakan sesuatu yg kita jual. Misalnya: coba bayangkan kelezatan ayam goreng dipadu saus nikmat……
intinya adalah membuat pembaca dapat dg jelas membayangkan bagaimana produk kita dikonsumsi atau valuenya bisa terasa cukup dg membaca tulisan ini saja.


5- Copy hyperbolic

Klo copy yg satu ini cocok utk brand teman2, maka boleh dicoba ya, tapi jangan berlebihan yg tidak bisa dipertanggungjawabkan di kemudian hari. Cara agar tetap heboh tapi tidak ngerusak value yg teman2 tawarkan bisa dg dimulai/dibuka pakai kata2 bombastis atau membuatnya paling bagus tapi diantara apanya gak dijelaskan. Intinya kata2 hiperbolic ini hanya untuk mendapatkan perhatian orang2 yg sedang baca dan berseliweran di internet. Klo gagal kita bilangnya clickbait ya.


6- Copy Teaser

Tulisan ini memberikan gambaran dari teaser suatu produk sehingga kita bisa mulai dapat perhatian target market walaupun produk belum diluncurkan. Teaser sendiri memang dibuat untuk “menggoda” para target market kita dg menekankan pada fitur dan manfaat yg besar untuk target market kita sebelum benar2 launching nantinya.


7- Copy Perbandingan

Bandingkan barang kita dg yg umum di pasar, sehingga dg harga yg sama bisa dapat fitur lebih banyak misalnya atau bandingkan yg membuat produk kita kelihatan lebih baik dibanding kompetitor sejenis. Perbandingan lain juga bisa teman2 telusuri dg banyak melihat keunikan dari barang2 yg ada dipasar dan info apa yg penting utk target market ketahui sebelum dia mutusin utk beli barang tsb, misalnya jenis kainnya, siapa brand ambassadornya, atau keluaran tahun brp.


8- Copy Teknikal Produk

Yg ini memang untuk produk yg perlu banyak edukasi sehingga banyak yg mesti dijelaskan sebelum barang itu dibeli. Seperti gimana cara pakainya, cara buka tutupnya misal, atau hal2 teknis terkait produk itu. Begitu pula bila yg dijual adalah jasa, dimana teknis dari pemakai jasa ini harus ikuti bbrp prosedur dulu misalnya maka itu juga dijelaskan secara teknis. 


9- Copy Penolakan

Mulai dari penolakan2 yg teman2 biasa terima juga bisa jadi copy yg bagus, atau penolakan yg umum dilakukan juga bisa. Misalnya kita jual air dan penolakan2 yg terjadi seperti air bau atau air gak steril dsb. Nah dari sini teman2 bisa buat ini jadi copy utk pilih tempat beli air di tempat teman2, namun produk tadi harus benar2 sesuai dg tema penolakannya ya.


10- Copy Pihak ke 3

Testimoni atau review dari pihak ketiga ini bisa jadi point penting namun penekanan dalam copy ini adalah adanya pihak ketiga yg tidak terlibat transaksi sehingga pendapatnya bisa lebih valid. Misalnya jualan alat pengukuran yg sudah tersertifikasi oleh lembaga profesional dan yg sejenisnya ini juga bagus utk ningkatin kepercayaan konsumen yg belum pernah beli di kita tapi percaya terhadap pihak ke 3 itu.


11- Copy AIDA

Ini adalah struktur paling sering diajarkan yaitu Attention/Attract (cari perhatian) Interest (buat mereka tertarik) Desire (buat mereka berhasrat) lalu Action (arahkan utk bertindak), aplikasi yg umum banyak dipakai pada postingan carousel ig atau artikel web dimana memang sudah dibuat untuk sangat bermanfaat dan relevan dg target audiens.


12- Copy Berita yg Ramai

Biasa disebut newsjacking, intinya memakai berita atau event besar yg sedang terjadi untuk dijadikan konten tulisan/gambar/video yg nantinya dapat dinikmati oleh orang2 yg sedang mencari tau terkait berita tsb. Kalo sangat ramai diperbincangkan maka teman2 bisa dapat trafik gratis yg lumayan besar.


13- Copy Fear/Emotional

Memainkan perasaan pembaca dg gunakan kata2 yg emosional sehingga teman2 dapat mengarahkan mereka setelah mereka merasa perasaannya diwakili oleh tulisan tsb. Misalnya gak suka sama sesuatu terus di explore agar terus terasa bahwa hal itu sangat patut untuk dibenci. Agak jahat kadang tapi tulisan seperti ini berhasil karena ketika perasaan target market terwakili maka dia akan mudah di influence utk bertindak.


14- Copy Yes Terus

Ini struktur tulisan yg memang dibuat agar pembaca merasa relate dg hal yg ingin kita jual dimana kita disuguhi fakta2 yg buat kita bilang yes terus dalam hati. Apakah anda masih jomblo? Apakah anda tak mampu bayar kontrakan? Apakah anda bla bla maka solusinya adalah pinjol, ini hanya contoh saja ya! Intinya buat pernyataan2 yg akan di iyakan oleh calon konsumen kemudian diakhir baru kasih penawaran produk kita.


15- Copy yg Ambigu dan Bikin Penasaran

Ambigu disini maksudnya gak benar2 menjelaskan klaim yg dibuat apa atau memberikan info cuma sepotong tapi dipotong dibagian yg memang pas seru2nya. Bagi konten kreator pemula agak sulit nerapin ini tapi seiring kenal dekat dg target marketnya maka teman2 akan tau apa yg bikin mereka penasaran dan kalimat ambigu dapat mendatangkan berbagai macam pandangan yg ujungnya terjadi pembicaraan mengenai produk kita.

Rabu, 20 Oktober 2021

Produk riset - Day 3

Produk Riset

Riset pasar untuk mengenal calon pembeli kita maka riset produk untuk mengenal produk yang akan kita jual, kalau teman - teman ambil produk orang lain biasanya sudah ada standar product knowledge yg akan berisi: list harga, materialnya, proses buatnya, fungsi dasarnya, cara pemeliharaan dan cara pakai, benefit dan perbandingan kompetitornya, layanan after sales, dan hal lainnya tergantung seberapa rumit produk yang teman - teman jual.

Pertanyaan selanjutnya pasti, haruskah saya jadi expert mengenai produk yang saya jual?
Jawabannya gak harus tapi semua pertanyaan dasar dari konsumen harus bisa dijawab.

Karena hal inilah maka marketer itu jadi generalist dan segala bisa. Lalu untuk menyiasati waktu yg terbatas teman - teman bisa pilih produk yg marketnya masih sama, contohnya market ibu - ibu komplek maka produknya barang keperluan sehari-hari atau makeup sehingga satu persona saja tapi bisa dijualin banyak produk yang dibutuhkan market itu. Bila sudah ada produknya maka teman - teman bisa lihat valuenya lebih dalam dan coba cari ideal market yg teman -teman inginkan.

Tujuan riset produk kita bisa satu atau beberapa hal dibawah ini:

  • Produk apa yang sedang trend di market?
  • Produk yang paling laku di market?
  • Fitur apa yang paling dibutuhkan?
  • Range harga yang paling masuk akal?
  • Benefit dasar yang harus dimiliki produk?
  • Siapa saja kompetitor serupa?
  • Produk apa yang sangat inovatif dan dapat mendisrupsi pasar?
  • Apa promosi yang cocok untuk spesifik produk?
  • Musim apa yang cocok jualan produk ini?
  • Apakah produk ini sekali beli atau beli berulang?
  • Menggali value produk lebih dalam

Sebenarnya riset market dan riset produk ini sama saja metodenya namun penekanan yang ingin dilakukan ada di sisi produknya, walaupun kamu harus bisa melihat permasalahan ini nanti secara lebih komprehensif dan dapat mengambil kesimpulan yang benar dari berbagai macam riset yg dilakukan. Beberapa metode produk riset yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:

1- Review di Marketplace
Bisa dilihat review tiap produk yang dijual oleh marketplace dan juga ada data pembelian yg sudah terjadi untuk produk tertentu. Ada juga fitur mengurutkan yg paling banyak terbeli dan harga termurah sehingga teman2 bisa lihat data produknya langsung.

2- Sosial Media Olshop
Bisa dilihat komentar yg ada di setiap foto produk mereka, bagaimana tanggapan - tanggapan yang ada dan apa yang paling disuka rata - rata pembeli mereka.

3- Google Trends
Ketikkan kata kunci berkaitan produkmu maka bisa dilihat tren pencarian dari waktu ke waktu bila meningkat berarti banyak yang berusaha mencari tahu produk itu.

4- Kuesioner
Buat list pertanyaan yang relevan untuk mengetahui mana fitur dan benefit yang mereka butuhkan sehingga kita bisa berusaha untuk menyediakan fitur tersebut bila banyak yg minat.

5- Iklan Online
Bila teman - teman sering dapat iklan dari produk tertentu bisa jadi produk itu juga cukup laris sehingga dia bisa rutin beriklan maka teman - teman bisa kepoin ke web atau akun sosmed mereka, jangan copy paste aja ya, bisa dilihat value produk mereka seperti apa dibanding dengan produk kita.

6- Google Search
Tools ini pasti sering teman - teman pakai, ini juga bisa kita gunakan untuk dapat produk yang lagi trend atau sangat laku walaupun nanti akan diarahkan ke web review produk tapi teman - teman bisa belajar banyak dari web itu mengenai fitur dan value yg berguna untuk konsumen.

7- Banyak Dibicarakan
Tools yg satu ini teman - teman cukup lihat dari pertemanan sekitar saja dari grup wa atau sosmed atau online forum yg diikuti, apa yg sedang banyak dibicarakan lalu kepo aja ke web mereka atau sosmed mereka lalu cari tahu apa yg ditawarkan dan coba mimik apa yg mereka tawarkan.

Value produk secara umum terbagi menjadi dua, value rational yg berupa fitur produk dan manfaatnya secara rasional lalu value emosional dimana valuenya sangat emosional seperti produk kesukaan artis anu atau produknya mewakili komunitas tertentu atau punya message tertentu. Seringkali value emosional ini lebih dilihat oleh konsumen dibanding value rationalnya. Maka sebagai marketer kita harus bisa lihat value emotional dari target market kita seperti apa.

Value produk juga bisa dilihat dari apakah produk ini tergolong kebutuhan (needs) atau keinginan (wants) dimana nantinya teman - teman bisa menyesuaikan strategi promosinya. Produk kebutuhan biasanya gunakan google ads dimana muncul kebutuhan baru mereka mencari produknya, bila gak muncul kebutuhannya maka gak akan ada penjualanan. Produk keinginan ini sangat emosional dimana secara langsung bila tertarik orang bisa langsung beli maka ini cocok pakai iklan sosmed atau google display network, semakin besar keinginannya maka penjualanan pun akan naik drastis.

Value produk akan sangat bergantung dengan kondisi konsumen, maka mengenal kapan mereka butuh produk kita dan kenapa mereka butuh/ingin produk kita harus terjawab dulu. Sebelum melangkah ke produk spesifiknya apa maka yang kita gali lebih dalam adalah “why” nya dari problem yg mereka hadapi, setelah itu barulah kita datang dengan solusi berupa produk yang akan memecahkan masalah mereka.

Setelah dapat gambaran yg jelas mengenai produk dan market yg fit maka produk teman - teman bisa dikategorikan sebagai “winning product” yang artinya produk itu dapat dipastikan akan laku keras karena memang sudah sesuai dengan kebutuhan marketnya.

Selasa, 19 Oktober 2021

Market Riset - Day 2

 

Market Riset

Salah satu yang paling critical dalam memasarkan produk/jasa adalah mengenal market kita lebih dekat sehingga kita dapat memberikan penawaran yang kemungkinan besar diterima. Ada empat sub bab yang menurut kami penting untuk diketahui oleh marketer pemula:

A- Apa itu Market?

Market = Jumlah penjual & pembeli yg ada dalam cakupan wilayah & waktu tertentu

  • Market berdasar lokasi: Lokal market, Regional market, National market, International market
  • Market berdasar waktu: Market amat pendek, Market pendek, Market lama
  • Market berdasar kompetisi: Perfect competition (beras), Monopolistic competition (retail/toko), Oligopoly (manufaktur), Monopoly (listrik/air), Monopsony (batu bara di desa)
  • Market berdasar bentuknya: Economic market & Physical market
  • Market berdasar tipenya: Available market, Market minimum, Market potential
  • Market berdasar transaksi: Spot market, Future marketer

Barriers to entry = istilah untuk gambarin ada “penghalang” untuk perusahaan/usaha baru masuk ke dalam market tertentu. Contohnya standar teknologi, peraturan tertentu dari asosiasi atau pemda, atau kebiasaan konsumen yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar produk baru tersebut bisa diterima dengan baik oleh pasar.

Struktur market = jumlah supplier atau perusahaan yang ada di pasar tertentu.

Harga ditentukan oleh dinamika antara penjual (supply) & pembeli (demand) yang terjadi di suatu market pada wilayah dan waktu tertentu. Bila penjual terlalu banyak dan pembeli sedikit maka harga akan cenderung untuk turun, namun bila penjualnya terbatas dan pembeli banyak maka harga akan cenderung naik.

Dengan mengetahui bahwa pasar dibentuk karena adanya penjual dan pembeli maka teman2 dapat mengetahui beberapa istilah selanjutnya:

Existing market: berapa jumlah transaksi yang sudah ada dari produk tertentu dari brand atau perusahaan atau usaha yg ada, biasanya usaha mikro gak akan terdata dan cuma perusahaan publik yang datanya bisa kita lihat. Lewat hal ini kita bisa tahu bahwa produk yang kita jual sebenarnya sudah ada pasarnya atau belum? Sehingga kita gak perlu edukasi yang terlalu berat lagi karena sudah pada kenal dengan produk yang akan kita jual.

Market share: berapa jumlah transaksi yg dapat diperoleh usaha teman - teman dalam kurun waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah total transaksi yg terjadi, contohnya: usaha saya dapat 1000 customer sedangkan ada 10.000 total customer yang ada di market itu maka share market saya adalah 10% dari market yg ada. Data total ini biasanya didapat dari mengira total penjualanan dari semua supplier/penjual dan dikeluarkan oleh pemerintah atau konsultan bisnis/periset market.

Target market: bagian dari pasar yg kita tuju dimana pasar itu sangat cocok dg produk yg kita miliki sehingga bila bagian market itu bisa kita dapatkan akan meningkatkan sales kita secara signifikan. Bagaimana cara dapat target market yg cocok? Harus riset dimana kita ingin dapatkan bukan hanya yg suka produk kita tapi dapat bayar harga yg kita berikan.


B - Customer/User, Geografi, Demografi, Behaviour, Psikografi & Mindset

Ini adalah 5 hal yg akan menentukan profil persona market teman - teman semua, apa itu persona market? Persona adalah deskripsi dari profil market yang kita tuju, dimana profilnya akan ditentukan dari beberapa hal yaitu: customer/user, demografi, behaviour, psikografi, mindset. Ketika teman - teman tahu dengan benar semua hal ini maka teman - teman dapat “mengenal” dan melakukan pendekatan yang benar dengan target market teman - teman semua.

  • Customer: sekumpulan orang/organisasi yg membeli suatu barang/jasa
  • User: sekumpulan orang/organisasi yang memakai suatu barang/jasa
  • Audience: sekumpulan orang/organisasi yang menikmati konten yang kita buat

Bisa jadi barang teman - teman dibeli oleh orang yg bukan akan memakainya, seperti mainan anak yang dibeli oleh orang tuanya. Sehingga bisa lebih efektif pengaruhi yang punya kemampuan beli dibanding fokus ke orang yg akan pakai produknya. Dalam hal ini maka buat konten yg bikin orang tua percaya bahwa produk teman - teman bisa bantu anaknya lebih cerdas dan lain sebagainya.

Selanjutnya petakan customer dengan meriset mereka agar kita bisa lihat: 

Geografi, ini akan berisi tentang dimana mereka tinggal dan dimana mereka beraktivitas yg nantinya akan menggambarkan seperti apa mereka berkaitan dg wilayah tersebut. Apakah di desa/kota, apakah di jawa atau luar jawa, apakah dalam negeri atau luar negeri.

Demografi, ini akan berisi tentang beberapa hal seperti umur, gender, pendidikan, pekerjaan, agama, etnis, yg akan menggambarkan sosio ekonomi mereka sehingga kita bisa tahu apakah level sosio ekonomi mereka adalah target market kita atau bukan.

Behaviour, ini akan berisi tentang tingkah laku mereka terkait produk kita, bisa dilihat bagaimana kebiasaan mereka pakai produk kita, kapan biasanya mereka beli, kenapa mereka beli, untuk apa biasanya produk kita dibeli, dan lainnya.

Psikografi, ini akan berisi tentang psikis mereka dimana kita akan melihat lifestyle mereka, personaliti mereka, attitudes mereka, kelas sosial mereka dan lainnya.

Mindset, ini akan berisi tentang pola pikir mereka mengenai produk kita, dimana kita akan melihat apa yg mereka pikirkan terkait produk kita, seperti apa yg sudah tertanam dibawah sadar mereka dan sudah umum diketahui ttg produk kita.

Lalu dengan data - data yg sudah dimiliki ini bisa dilakukan pendekatan yg sesuai dengan persona target market ini sehingga kita dapat merancang metode komunikasi yg lebih baik dan kita dapat membangun hubungan yg tidak hanya transaksional tapi lebih kuat karena kita mengenal mereka dengan baik. Lewat hubungan yang baik dengan customer teman - teman maka bisnis akan tumbuh dengan baik dan akan menghasilkan penjualanan yg berkelanjutan.


C - Market riset & tools digital

Market riset ini dibutuhkan untuk tahu hal yg sudah disebutkan sebelumnya sehingga riset market riset kita tujuannya adalah mengenal lebih baik market yang kita tuju. Teknik riset pasar ada beberapa yaitu: survey, interview, focus grup diskusi, analisa data penjualanan, beli atau lihat dari konsultan bisnis/data pemerintah, Observasi langsung.

Data yang dikumpulkan bisa dikategorikan dua hal yaitu primer (didapatkan lansung dari sumbernya/ market kita) dan sekunder (didapatkan dari data yg diambil oleh orang lain yg melakukan riset). Kemudian bentuk datanya bisa kualitatif (dimana kita menguji hipotesa kita benar atau tidak yg bentuknya deskriptif) atau kuantitatif (bentuknya lebih banyak diwakili oleh angka - angka agar dapat tergambar dengan baik bila ingin dapat penggambaran yg jelas).


1- Apa saja pertanyaan yg biasa ditanyakan saat melakukan riset pasar melalui survey:
note: karena survey ini teman - teman akan sebar langsung usahakan orang - orang yang dapat pertanyaan ini adalah orang yang sudah sesuai dengan profil target market teman - teman ya.

  • Apa produk yang paling disuka? Kapan biasanya kamu beli produk ini? Kamu gunakan untuk apa biasanya produk ini?
  • Apa produk yang kamu inginkan tapi belum ada di toko kita?
  • Apa alasan utama mu untuk tidak beli produk dari kita?
  • Dimana biasanya kamu beli produk kita? Lewat online atau offline?
  • Brand atau produk apa yg kamu biasa beli selain dari yg kita punya?
  • Apa yg kamu rasakan berkaitan dengan produk kita? Packaging, fitur produk, harga, iklan kami dkk
  • Berapa rating yg kamu berikan terhadap produk yg kami miliki?

2- Apa saja pertanyaan untuk interview
note: untuk interview usahakan dapat penjelasan yg panjang dan seperti ngobrol saja untuk bisa gali lebih dalam interviewernya pilih yg ramah ya.

  • Kenapa kamu lebih pilih produk kami?
  • Apa fitur produk yg paling bermanfaat buatmu?
  • Apakah bersedia untuk bayar lebih bila ada fitur khusus?
  • Apakah harga yang kita berikan terlalu mahal?
  • Brand atau produk yg kamu ketahui selain produk kami?

3- Buat grup diskusi
Grup diskusi ini nanti bisa dibuat ketika teman - teman ingin dapat data yg lebih banyak lewat interaksi langsung antara pengguna/customer dengan sesama mereka lewat grup yg sudah disetting. Misalnya buat grup diskusi untuk dapat data mengenai fitur baru produk teman - teman, coba minta mereka mendiskusikan beberapa topik yang sudah di set agar mereka berkata jujur mengenai produk itu.


4- Analisa data sales
Data sales yg dianalisa bisa dari penjualanan yg sudah terjadi lalu dilihat siapa yg biasa beli, dimana pembelian terbesar terjadi, kapan mereka melakukan pembelian, sehingga untuk dapat data yg akurat harus kerjasama dengan admin atau yg menunggu di toko agar semua transaksi dicatat lebih detail agar bisa dianalisa lebih jauh lagi.


5- Data konsultan dan pemerintah
Penyedia data dari pemerintah kebanyakan dari BPS bisa teman - teman lihat langsung di web mereka lewat https://www.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html atau pemda juga biasanya punya data terkait daerah tertentu misalnya jogjakarta
http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/infografik/kemiskinan 
ada juga web ini https://data.go.id/dataset 
di jakarta ada https://data.jakarta.go.id/ 
di jabar ada https://data.jabarprov.go.id/id 

Berikut beberapa konsultan yg menyediakan jasa untuk kebutuhan market riset teman - teman bila terlalu ribet melakukannya sendiri: Markplus insight, Acorn consultant, KAD research, MRI marketing research indonesia, INDEPENDENCE research operation partner dan bisa juga dicari lewat online beberapa penyedia jasa serupa.

Tools yg digunakan untuk survey bisa google form atau bisa juga gunakan ini https://marketingplatform.google.com/about/surveys/# google surveys, interview bisa gunakan zoom, focus grup diskusi lebih efektif offline atau zoom juga bisa, observasi bisa teman2 lakukan dg test produk sendiri atau lihat reaksi dari konsumen produk pesaing (feedback/review/komenan di sosmednya). Mengolah data yg ada bisa gunakan excel/spreadsheet. Make my persona dari hubspot untuk bantu buat perkiraan persona customer seperti apa https://www.hubspot.com/make-my-persona 


D - Kenapa harus pilih Niche Market?

Alasan utamanya karena orang berubah-ubah terus sehingga megang pasar yg besar butuh biaya yg gak sedikit maka ciptakan setidaknya orang - orang yang amat loyal terhadap produkmu walaupun kecil. Memilih niche juga bisa buat kamu menghindari persaingan yg terlalu berat dan bisa standout dengan value yg berbeda. Contoh ambil niche adalah sampo anti-ketombe untuk pria dewasa yg tinggal di malang cuma mandi sekali seminggu (lebih spesifik lebih baik tapi usahakan orang ini beneran ada ya, jangan ngarang kejauhan). 

Setelah menang di satu niche barulah teman - teman pasarkan ke niche yg berbeda agar kemudian bisa lebih lebar lagi perlahan - lahan. Dengan memilih niche ini lebih mudah juga menentukan target marketnya, jadi ketika ditanya siapa target marketmu jawabannya bukan semua orang. Memilih target market ini pun tidak asal dan sudah diuji melalui riset market yg banyak dan dalam.

Pola komunikasi yg spesifik inilah yg dapat membantu teman - teman di bisnis yang kecil dapat punya peluang untuk tumbuh jadi besar, barulah kemudian manfaatkan resource lebih besar lagi untuk mempelajari market lebih dalam. Fokus pelajari satu niche dulu dapat menghemat banyak resource dan lebih efektif juga hasilnya. Sekali lagi jangan menarget semua orang tapi coba lebih spesifik dan tertarget sehingga effort marketingmu akan lebih efektif dan efisien.

Senin, 18 Oktober 2021

Intro Digital Marketing - Day 1

Digital Marketing Intro

Sebelum melangkah jauh dalam ilmu marketing, ada tiga hal dasar yg harus kita perhatikan agar proses belajar digital marketing jadi lebih baik, yaitu: mindset, skillset dan toolset. Mindset yg baik seorang marketer adalah mengkomunikasikan value dengan baik tanpa ada pemaksaan dan berusaha sebaik mungkin untuk membantu calon konsumen dapat mencapai harapannya ketika menggunakan produk yg kita jual.

Skillset yg dibutuhkan oleh marketer sebenarnya cukup dua saja yaitu: skill berpikir dan skill bersosial. 

Skill berpikir / thinking skill, adalah kemampuan untuk berpikir dengan baik dan benar dalam melihat persoalan disekitar kita. Berikut ini adalah thinking skill:

  • Critical thinking, berpikir tentang apakah ini benar atau tidak dg kritis dan pertimbangan yg benar
  • Creativity thinking, berpikir yg out of the box dg menghubungkan titik - titik info yg kita punya
  • Strategical thinking, strategis dalam mencapai tujuan dg memilih jalan paling efektif dan efisien
  • Analytical thinking, berpikir untuk selalu terukur dalam tindakan 
  • Problem solving, berpikir untuk memecahkan masalah

Skill sosial / social skill, adalah kemampuan untuk melakukan tugas kita sebagai mahluk sosial yg saling bergantung dengan mahluk lainnya, cakupan dari social skill ini adalah:

  • Komunikasi, mampu menyampaikan info dg baik
  • Empati, mampu merasakan yg orang lain rasakan
  • Networking, mampu membangun jaringan pertemanan yg kuat
  • Percaya diri, percaya dan tau dengan kemampuan sendiri
  • Team work, mampu bekerja dalam tim
  • Negosiasi, mampu menegosiasikan sesuatu dg baik
  • Public speaking, mampu berbicara didepan publik

Setelah kawan2 mengenal skillset yg dibutuhkan maka satu hal lagi yaitu toolset, bahwa dalam menyelesaikan berbagai tugas marketing dapat dipakai serangkaian tools digital agar pekerjaan semakin efisien. Tools yg biasa dipakai bisa platform digital seperti: facebook, google, amazon, dkk atau pun tools khusus seperti: pencari keyword, hashtag, canva, dkk.

Semua tools yg ada ini perlu dipahami kegunaannya dan dipilih yg paling efisien dalam mencapai tujuan marketing masing-masing menurut fase yg telah dipilih dan dirancang sebelumnya. Kenali masing2 tools ya, jangan banyak buang waktu mempelajari tools yg gak dibutuhkan apalagi biayanya mahal untuk digunakan secara komersial.


1- Apa sih marketing itu?

Marketing adalah satu bagian dari ilmu bisnis yg menekankan pada komunikasi bisnis, untuk dapat gambaran besar tentang marketing dalam bisnis maka bisa dilihat gambar berikut:

  • Marketing: komunikasi bisnis
  • Operasional: kegiatan produksi bisnis
  • Financial: aktivitas keuangan bisnis
  • SDM: orang2 yg jalanin bisnis
  • Omset: nilai uang kotor yg didapat

Marketing bersama produksi dan finance adalah pillar bisnis dan sdm adalah pondasi dari sebuah bisnis dimana hasil dari pondasi yg kuat dan pillar yg kokoh maka terlahir omzet yg besar pula. Maka masalah bisnis harus dilihat dari sisi holistik dan tidak terpisah-pisah antara satu dengan yg lain. Dimana marketing akan berfokus pada komunikasi dari bisnis agar market yg dituju mendapatkan info yg tepat dan gambaran yg sesuai dg rancangan/maksud dari bisnis tersebut.

Dalam memahami marketing ada satu gambaran yg paling umum untuk menjelaskan secara utuh definisinya, yaitu bagaimana memenangkan hati lawan jenis :)

kamu: marketer yg jago gombal
calon: target market yg banyak nolakin
kenali calonmu & pdkt pelan2: marketing
milih pakaian & bunga yg cocok: branding
cara nyatain perasaan yg pasti diterima: selling


2- Dinamika dunia marketing

Biasanya untuk memahami marketing digunakan analisa mix marketing yg ada 4, namun seiring perubahan teknologi, bauran pemasaran tadi berubah menjadi 4P – 4C – 4E dimana sebenarnya masih sama cuma ada perbedaan persepsi yg besar di kepala konsumen karena berubahnya pola konsumsi media saat ini, ditunjang oleh berkembangnya teknologi digital. Berikut bagan perubahan dari masing masing 4 komponen:

  • Product         – Customer/Pembeli          – Experience/Pengalaman
  • Price/Harga     – Cost/Biaya                – Exchange/Penukaran
  • Place/Tempat    – Convenience/Meyakinkan    – Everyplace/Dimana-mana
  • Promotion       – Comunication/Komunikasi   – Evanglisme/Pembelaan


3- Digital VS Konvensional

Perbedaan metode marketing digital dan “konvensional” secara umum adalah sebagai berikut:

  • Jangkauan lebih luas karena banyak yg buka digital devices (hp, pc, laptop, tablet, dll)
  • Menghasilkan data yg akurat karena dihitung langsung per aktivitas user spesifik
  • Biaya yg lebih murah dibandingkan buat iklan di tv/radio
  • Menentukan pembeli ideal / target market lebih akurat dibanding survey langsung
  • Bisa edukasi pasar sebanyak mungkin dg media yg gratis
  • Banyak tools otomasi jd lebih cepat kerjanya
  • Kolaborasi lebih mudah dan murah dg teknologi digital


4- Metode Funneling/Customer Jouney

Mungkin teman2 disini sering mendengar kata funnel ketika belajar digital marketing karena memang ini adalah konsep besar dari proses marketing itu sendiri bahwa customer melewati fase-fase tertentu sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli sesuatu. Gambarannya seperti dibawah ini, diambil dari web skyword mengenai metode funnel dalam digital marketing.

Tiga tahap diatas juga biasanya disebut cold – warm – hot market dimana tiap tahap memiliki tujuan yg berbeda dimana orang yg awalnya asing denga bisnis kita pelan-pelan berubah menjadi pelanggan tetap bahkan mulai merekomendasikan bisnis kita ke orang lain. Bentuknya yg seperti corong inilah yg membuatnya disebut funnel, bentuk ini adalah gambaran bahwa ditiap tahap jumlah orang yg ada terus menerus berkurang.

Sederhananya bagaimana membesarkan jumlah orang yg purchase/beli? Maka besarkanlah jumlah orang yg aware terhadap bisnis kita lalu mulai analisa tiap aktivitas bisnis kita yg paling berpengaruh dalam meningkatkan jumlah orang di tahap itu. Lalu kita bisa mendapatkan bentuk funnel yg paling efektif dan efisien untuk bisnis kita.


5- Digital Marketer Ideal

Digital marketer itu harus bisa banyak hal, karena banyak sekali bentuk media digital saat ini dan akan terus bertambah seiring waktu, maka sebagai digital marketer kita dituntut untuk dapat menggunakan media digital apapun untuk jadi saluran marketing kita. Dalam dunia digital marketing bisa digambarkan oleh dua konsep keahlian: T-Shaped Marketer & V-Shaped Marketer

Growth Tribe (Belanda) dan Exposure Ninja (Inggris) ini adalah digital marketing agency yg banyak buat konten2 marketing yg bagus, bisa cek di web mereka masing2 ya.

Nah V-shaped itu expertise nya dibangun pelan2 dengan satu tema sangat dalam dan lain sebagai tambahan namun tidak sedalam satu hal yg sangat expert. Sehingga bentuknya yg awalnya seperti huruf T lama2 berubah menjadi huruf V, dimana expertise seorang marketer bertambah pelan2 seiring bertambahnya pengalaman dan ilmu.

Sebenarnya kerjaan apa aja sih yang ada didunia digital marketing: CS, Admin, Sales representative, Sosmed spesialis, DM Strategis, CMO, Growth marketer, Konten kreator, Analytic spesialis, Tim kreatif, PR, EO, dkk. Seiring perkembangan teknologi digital juga akan ada hal baru atau spesialisasi baru dengan pemanfaatan teknologi itu untuk pemasaran.


6- Tokoh Digital Marketing

  • Seth Godin, penulis blog paling direferensikan ttg inbound digital marketing
  • Garry Vee, selalu blak2an terkait digital marketing dan motivator
  • Neil Patel, terkenal dg ubersuggest dan sangat expert dibidang SEO
  • Marc Wayshak, youtube nya banyak ngajarin ttg dunia sales
  • Vanessa Lau, ngembangin IG & youtube terbaik selalu terbuka ttg strateginya
  • Hermawan Kertajaya, buku Marketing 4.0
  • Pak Bi pakar branding 50+ tahun pengalaman
  • Tung TDW dg marketing revolution
  • Mas Ipul dengan nginbound.com
  • Mas Dodi zulkifli pakar branding

Belajar juga dari tokoh2 ini, hampir semuanya punya web atau sosmed yg bisa diikuti, update trend terbaru di industri marketing dan terus belajar dari para expert yg sudah berpuluh tahun menerapkan marketing dalam bisnis mereka dan kami pun merancang kelas ini berdasarkan apa yg mereka ajarkan.

QRIS KCI

QRIS KCI

Anchor Rinaldi KCI

Lokasi Kegiatan

Pengunjung

Populer

Diberdayakan oleh Blogger.